YAMAHA XS650 TANGERANG
Bicara Yamaha XS 650 enggak bakalan selesai-selasai. Motor ini dulu enggak begitu banyak dilirik, harga mesinnya palingan Rp 3 sampai 4 juta. Sekarang, masuk di angka Rp 20-an jutaan lebih. Satu motor utuhnya makin dahsyat lagi, muahaal!
Sebabnya jelas, mesinnya bandel, twin, suara oakley dan bisa jadi genre apa saja. Ayo lihat sejarahnya, zaman Kenny Roberts Sr, XS jadi motor grasstrack, malah mengantarkannya jadi juara dunia.
Terus zaman film mandarin Jacky Chan, jadi motor polisi. Mau bicara chopperis? Jangan tanya, beken sebagai motor choppers. Tanya saja Bro Hoho Yulianto, biker Semarang, dia yang mempopulerkan XS di Indonesia.
Jadi, beruntunglah Bro Gunawan yang puny XS 650 ini.”Mesinnya segar dan komplit,” bukla Rifai, builder 52 Kustom asal Tangerang. Ia dan timnya diserahi tugas menangani pengerjaan customized motor ini. Desainnya jelas, Gunawan ogah choppers ol skool, ia lebih memilih café racer new school, modern,” jelasnya.
Dari situ kontruksi sasis sudah bisa ditebak. 52 Custom merancang sasis rapat, enggak ada ruang tersisa, wheelbase motor cenderung pendek, menganut dua sok di belakang dan pilihan sok Honda CBR 400 di depan. ”Sok belakangnya pakai stok HD Progresive,” kata tim asal Kunciran, Tangerang ini.
Di bagian
atas, bentukan café racer murni jadi acuan. Jok simpel dengan buntut membulat
superpendek. ”Kesan sporty, pakai jok hitam dibalut kulit sintetis MBTech,”
jelas Rifai alias Pei lagi
Setelah itu riding position juga
sporty nunduk abis. Setang pakai model jepit variasi, pijakan kaki underbone
menjangkau ke belakang, tangki dibuat mungil dan langsing.
”Roda agak gendut sedikit. Pelek kami bikin sendiri, buat menopang karet Pirelli untuk depan dan Michelin di belakang. Ukuran 70/120-19 dan 55/180/17,” tutur builder yang pakai tuas kopling hidrolik agar enteng ini.
Setingan mesin masih terus menuntut rpm tinggi. ”Karbu pakai Mikuni 34 enggak punya setelan langsam. Motor terus ingin ngebut enggak bisa pelan. Sedang dipikir ulang mencari karbu yang cocok agar bisa lebih santai,” jelas modifikator yang punya alamat lengkap di Jl. Sultan Ageng Tirtayasa, No. 52 RT 07/08, Kunciran Indah, Tangerang.
Iya dong, geber bisa santai juga bisa. (motorplus-online.com)
”Roda agak gendut sedikit. Pelek kami bikin sendiri, buat menopang karet Pirelli untuk depan dan Michelin di belakang. Ukuran 70/120-19 dan 55/180/17,” tutur builder yang pakai tuas kopling hidrolik agar enteng ini.
Setingan mesin masih terus menuntut rpm tinggi. ”Karbu pakai Mikuni 34 enggak punya setelan langsam. Motor terus ingin ngebut enggak bisa pelan. Sedang dipikir ulang mencari karbu yang cocok agar bisa lebih santai,” jelas modifikator yang punya alamat lengkap di Jl. Sultan Ageng Tirtayasa, No. 52 RT 07/08, Kunciran Indah, Tangerang.
Iya dong, geber bisa santai juga bisa. (motorplus-online.com)
Penulis : Isf@n | Teks Editor : KR15
| Foto : Herry Axl
Bulonggodu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar