Di mana ada demand di situ ada suplai. Seperti itulah yang terjadi pada kawasan Bisnis di wilayah Hotel Indonesia. Beberapa pihak memanfaatkan lahan untuk penitipan motor. | Selama musim penghujan, motor kumuh sudah biasa. Namun bukan berarti kita tidak peduli terhadap kebersihan motor yang dipakai harian. Semakin lama menahan untuk tidak dicuci alias dibersihkan, kotoran yang menempel bahkan bisa membuat bagian tertentu berkarat. | Penghargaan Gold winner di kategori The Best of Special Interst Tabloid 2013 untuk Motorplus dan di berikan langsung oleh Elwin Siregar selaku Director Group of Magazine kepada Sapta N. pangestu selaku Graphic Designer tabloid Motorplus. Dan majalah Bikers mendapatkan Silver winner sebagai The Best of Special Interest Local Magazine 2013 dan diterima langsung oleh Ullie Gumilar selaku Redaktur Desain Grafis. Acara simbolis ini dilakukan di Gedung Kompas Gramedia Group of Magazine di jalan panjang 8A, dikarenakan tidak semua perwakilan redaksi bisa hadir di Manado memenuhi undangan Serikat Perusahaan Pers (SPS) selaku penyelenggara IPMA 2013. |Jika sebelumnya, setelah lolos ujian praktik SIM, pemohon keluar lapangan untuk segera ujian praktik. Kini, dengan adanya Simulator SIM, pemohon hanya perlu ujian secara virtual. TIdak perlu berpanas-panas.|Motor bukan saja sebagai alat transportasi. Tapi sudah menjadi bagian produksi pemiliknya. Sehingga digunakan untuk mengangkut barang. Tidak heran di beberapa lokasi kita sering melihat pengendara membawa barang yang overload alias berlebih. | Setelah sebelumnya Poltabes Surabaya, Jawa Timur, kini Polda Metro Jaya memberlakukan SIM D untuk difabel. Layanan khusus ini diberikan Satpas SIM Daan Mogot dalam bentuk ruang khusus pelayanan bagi pengendara penyandang cacat.

Body SupeBesar ala Japanesse

Written By pijar mentariku on Kamis, 14 Juni 2012 | 13.05.00


HONDAVARIO 2010 (Ponorogo)








Modifikasi big matic di Indonesia Timur kian menjamur. Seperti dipaparkan spesial pada halaman ini, khusus mengulas abis soal skubek berbodi gambot.

Diawali ubahan pada skubek milik Satrio Aji, penunggang Honda Vario 2006. Warga di Jl. Gajah Mada, Ponorogo, Jawa Timur ini, memilih tema modifikasi big matic Japanese.

Vario Big matic bisa dilihat dari penambahan dan pemasangan body kit di sekujur bodi. Tak hanya itu, rangka dan kaki-kaki juga ikutan diperpanjang. Sedang unsur Japanese tampak di pemasangan stiker dan setang Robocop,” imbuh Satrio.

Ubahan paling kental terlihat jelas pada bagian tebeng depan. Di mana bagian ini bukan cuma terjadi pembesaran, tapi juga ada penambahan rumah lampu Honda Airblade from Thailand yang masih satu pabrikan dengan Vario.

Menyesuaikan rombakan tebeng depan, bagian belakang pun tidak luput dari ubahan. Tak ayal Satrio yang mempercayakan rumah modifikasi Garasi Modified (GM), lantas memperbesar dimensi bagian itu dengan membuat pundukan di tengah bordes yang aslinya kosong.

“Karena ada penambahan bodi kit di belakang tebeng dan tengah, rangka asli terpaksa di perpanjang sekitar 10 cm.

Biar kelihatan manis atau tidak terlalu kosong, sirip angin di bodi Honda Supra X 125 dipasang, imbuh pria yang mengaku sudah habiskan dana sekitar Rp 25 juta.

Bodi kit tengah yang merupakan bagian tambahan ubahan, dipasang sejajar ke bodi tengah asli Honda Vario yang bisa dilihat dari siripnya. Sehingga identitas asli motor yang sudah dimodifikasi itu tidak hilang atau tergusur.
 

Rombakan paling radikal tampak jelas pada buritan. Di mana bodi asli Vario yang lebih runcing justru dibikin jadi lebih semok. Makanya oleh Satrio, lampu rem belakang diganti batok lampu Honda GL-Pro. Wah, gak bahaya tuh?

Selaras bodi depan, bagian belakang dikasih boks tambahan di kanan kiri. Bahkan behel belakang juga sudah ikut dibikin besar. Serba besar.




Kaki-Kaki Menyesuaikan

Kalau bodi sudah gambot tapi kaki-kaki masih kecil, dilihatnya pasti aneh. Di bagian ini tidak didiamkan oleh Satrio si pemilik tunggangan. Sehingga sektor ini tetap perlu ada penyesuaian.

Misalkan suspensi depan. Setang variasi ala Robocop yang jadi ciri khas tongkorngan Japanesse, ditopang peredam kejut upside down LHK yang diisi pelek custom lebar 4 inci. Bahkan perangkat ciet, juga sudah andalkan master rem Nissin untuk menjepit cakram LHK.

Sedang roda belakang yang mundur 25 cm, diisi pelek custom 8 inci dan diredam suspensi WP Fusion. Bagian ini juga sudah dilengkapi rem cakram yang masih tetap mengandalan produk yang sama.
 (motorplus-online.com)

DATA MODIFIKASI
Mesin atas : Honda CBR150
Ban depan : Delitire 120/70-14
Ban belakang : Delitire 140/70-14
Audio : Sea_Bus
TV : Super Flast 7 inci
Cover as : Yoshimura
Penulis : KR15 | Teks Editor : Nurfil | Foto : Sonie

waroengkopikoe

Tidak ada komentar: