Mungkin ini bisa dibilang buah dari hasil persahabatan antara Tan
David Pranata dengan Kwendy Alexander. Terobsesi karena sahabatnya melakukan
modifikasi cafe racer, Tan David Pranata atau yang biasa dipanggil David juga
melakukan hal yang sama pada Suzuki Thunder 250 miliknya itu. Mantap bro
virusnya.
Untuk masalah modif, David menyerahkan Thunder 250 kesayangan kepada Doni Ariyanto yang memiliki sapaan akrab Doni selaku pemilik bengkel Studio Custom. Dia bermarkas di Jl. Kesehatan Raya Kolom 3A, Bintaro, Jakarta Selatan.
“Kalau saya sih pengin motor dioprek jadi bobber ala tahun 50-an. Dimana sektor kaki-kaki menjadi gendut. Dan tempat duduk dibikin lebih turun ala chopper 60-an,” ungkap David yang memiliki usaha garmen itu.
Proses yang dilakukan oleh Doni terbilang tidak mudah, tempat duduk yang dibikin ala chopper 60-an sesuai diingikan David harus melakukan beberapa potongan di bagian frame.
Frame standar yang lurus harus dipotong beberapa bagian. Sektor atas frame yang dipakai untuk tempat duduk dipanaskan lalu dibengkokkan agar lurus. Bagian tengah rangka yang dipakai untuk penyangga juga dipotong lebih pendek. Agar mencapai subframe atau tempat duduk yang lebih turun.
Tidak hanya tempat duduk yang
berubah. Akibat pemotongan frame, tangki yang dibuat oleh Doni pun harus
menambah beberapa dudukan.
Untuk ubahan kaki-kaki, Doni menggunakan pelek custom diameter 16 inci dengan lebar 3,5 untuk depan dan 4,5 buat yang belakang. Dipadu dengan ban Firestone Deluxe Champion 5,00-16 untuk ban depan dan belakang.
Lengan ayun pun dicustom mengandalkan pipa seamless 1,25 inci. “Kan ban belakang sudah besar banget tuh. Kalau tetep mempertahankan swing arm bawaan Thunder 250, pasti harus dilebarkan lagi. Daripada repot dan untuk minim biaya, mendingan dibuat saja swing arm yang pas buat ban lebar ini,” ungkap Doni dengan santai.
Untuk mengimbangi lengan ayun yang sudah mekar, suspensi juga mengikuti. “Saya aplikasi sokbreker belakang copotan H-D Sportster 883,” ungkap Doni lebih jauh menjelaskan.
Agar sesuai tampilan yang sudah garang, Doni memasang knalpot aftermarket buatan Jet Hot. Knalpot ini mampu menghasilkan suara menggelegar dan menghancurkan dunia. Tutup Doni sambil tertawa puas. Ha..ha.. (motorplus-online.com)
Untuk ubahan kaki-kaki, Doni menggunakan pelek custom diameter 16 inci dengan lebar 3,5 untuk depan dan 4,5 buat yang belakang. Dipadu dengan ban Firestone Deluxe Champion 5,00-16 untuk ban depan dan belakang.
Lengan ayun pun dicustom mengandalkan pipa seamless 1,25 inci. “Kan ban belakang sudah besar banget tuh. Kalau tetep mempertahankan swing arm bawaan Thunder 250, pasti harus dilebarkan lagi. Daripada repot dan untuk minim biaya, mendingan dibuat saja swing arm yang pas buat ban lebar ini,” ungkap Doni dengan santai.
Untuk mengimbangi lengan ayun yang sudah mekar, suspensi juga mengikuti. “Saya aplikasi sokbreker belakang copotan H-D Sportster 883,” ungkap Doni lebih jauh menjelaskan.
Agar sesuai tampilan yang sudah garang, Doni memasang knalpot aftermarket buatan Jet Hot. Knalpot ini mampu menghasilkan suara menggelegar dan menghancurkan dunia. Tutup Doni sambil tertawa puas. Ha..ha.. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Lengan ayun : ARM custom
Setang : Custom
Kaliper depan : Tokico
Cakram depan : Kumis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar